Bandar Lampung,Harian Koridor98.com-Hal itu dikatakan langsung oleh Rektor UBL Prof. Yusuf Sulfarano Barusman saat menyampaikan sambutan ke-50 Dies Natalis, Kamis (21/7).

 

Dia mengatakan keunikan UBL karena transformasi dari universitas negeri ke universitas swasta.

 

Yusuf Sulfarano Barusman menceritakan perjalanan UBL yang terus berkembang dan berjuang membangun negeri selama 50 tahun.

 

Mulanya, UBL adalah Akademi Administrasi Niaga (AAN) Tanjung Karang yang didirikan pada 1972.

 

Bersamaan dengan itu, Almarhum RM Barusman dan Sri Hayati membentuk Yayasan Administrasi Lampung yang menaungi AAN Tanjung Karang.

 

Hingga pada 17 Januari 1984, UBL lahir menjadi pioneer PTS di Lampung dengan tiga fakultas dan lima jurusan.

 

Pada 1997, UBL membuka program pasca sarjana pertama di Lampung.

 

Sampai pada Oktober 2014, UBL melakukan transformasi dengan megadakan Strategic Management Meeting yang menghasilkan isu strategis terkait lingkungan eksternal dan internal UBL serta perumusan Visi, Misi dan Budaya Organisasi UBL.

 

“Visi, Misi dan filosofi UBL saat ini diejawantahkan dengan pencapaian-pencapaian UBL,” katanya.

 

Menurutnya, berbagai upaya yang dilakukan civitas akademika UBL, baik dari pembangunan secara fisik maupun sumber daya manusia.

 

Hasilnya, selama tiga tahun berturut-turut UBL mendapatkan penghargaan universitas swasta terbaik se-Sumbagsel.

 

Yusuf mengatakan bahwa inovasi dan riset menjadi fokus UBL dan lebih banyak berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat, baik dari sisi teknologi, maupun kelembagaan dan hukum.

 

UBL sendiri telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan daerah ditunjukkan dengan kontribusinya dalam program Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur yaitu Kartu Petani Berjaya (KPB).

 

“UBL mendukung program KPB dengan aplikasi teknologi informasi,” kata pria yang menjabat ketua KONI Lampung itu UBL mencanangkan visi 2035 menjadikan perguruan kewirausahaan tinggi tingkat dunia.

 

“Upaya UBL untuk menjadi kampus tingkat dunia salah satunya terus meningkatkan sumber daya manusia,” pungkasnya.(k98).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *