Tuba,Koridor98.com-Terkait viralnya Oknum pembantu pegawai pencatat nikah (P3N) Kampung Mulyodadi Kecamatan Rawa Pitu, Imam safi’i alias Jumbadi yang diduga berselingkuh dengan wanita yang sudah memiliki suami disebuah rumah kosong milik Budi Purwanto.
Budi Purwanto pemilik rumah tidak terima rumah yang baru di bangun dijadikan tempat mesum.
“saya tidak terima rumah yang baru saya bangun dan belum saya tempati sudah dijadikan tempat mesum.
rumah itu dibangun hasil jerih payah istri saya selama 3 tahun bekerja. “ungkapnya.
Selanjutnya dirinya sedang menunggu istrinya pulang dulu dari singapura.
“Saya lagi menunggu istri pulang dari Singapura, kemungkinan minggu depan baru sampai Indonesia. Lagian, rumah itu hasil kerja istri saya jadi TKW selama tiga tahun menabung,
Jadi apapun keputusan tetap nunggu dia ” kata Purwanto sapaan akrab Budi Purwanto, saat ditemui Hariansatelit.com, Senin (26/09/2022).
Dia menuturkan, dirinya bersama istri akan meminta pertanggungjawaban oknum P3N tersebut mengganti semua kerugian dengan cara menjual rumahnya ke oknum P3N Mulyodadi.
“Kami sudah tidak mau menempati rumah itu langsung bayar saja sama Jumbadi Apabila dia tidak bersedia saya akan tempuh jalur hukum,” tegas Purwanto dengan wajah Kesal.
Diberita sebelumnya,
Oknum P3N Rawa Pitu Diduga Selingkuhi Dengan Wanita Bersuami
Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) adalah pejabat yang melakukan pemeriksaan persyaratan, pengawasan dan pencatatan peristiwa nikah/rujuk, pendaftaran cerai talak, cerai gugat, dan melakukan bimbingan perkawinan.
Namun salah satu oknum Pembantu pegawai pencatat nikah (P3N) Imam safi’i atau yang dikenal dengan sapaan Jumadi di Kampung Mulyodadi Kecamatan Rawa Pitu telah mencoreng nama baik kampung, diduga telah melakukan perbuatan mesum berselingkuh dengan WN yang juga warga mulyodadi berstatus masih memiliki suami.
Kronologis kejadian, Sugeng Linmas mendapatkan laporan warga setempat menemukan satu unit motor revo terparkir dikebun sawit.
“karena curiga dan mengira ada maling kami bersama warga memeriksa motor tersebut yang kebetulan disebelahnya ada rumah kosong yang terdengar ada suara, setelah dicek ditemukan dua pasangan sedang berduaan yang bukan pasangan suami istri dengan posisi wanita sudah tidak mengenakan busana ” Ungkap Sugeng Linmas kepada media, Minggu (25/09/22).
Deni RT 01 membenarkan kejadian tersebut. “Tepatnya malam jum’at (23/09/22) kurang lebih pukul 02.30 wib, dini hari terdengar suara rame rame yang ternyata linmas bersama warga membawa kedua pasangan yang mereka amankan telah berbuat mesum disebuah rumah kosong untuk di mintai keterangan dan di adili. “Terangnya.
“rumah kosong tersebut miliknya pak Purwanto yang bekerja dikecamatan.
Kayaknya sih, pak pur ini gak terima karena rumah yang baru dibangunnya itu sudah dijadikan tempat mesum. “sambungnya.
Yohanes Rudianto Kepala Kampung menjelaskan, “untuk sementara ini kedua belah pihak sudah berdamai secara kekeluargaan dan pihak kampung memberikan peringatan kalau sampai diulangi lagi, maka harus di usir dari kampung “Jelasnya.
Namun ada beberapa warga yang tidak ingin disebutkan namanya. Sangat menyayangkan kejadian tersebut karena tidak adanya sanksi tegas terhadap kedua pasangan mesum tersebut.
“Dia itu sebagai pejabat P3N yang tugasnya menikahkan orang dan salah satu orang yang ditua-tuakan sekaligus ditokohkan dikampung ini tapi sudah memberikan contoh yang sangat tidak baik dan aib bagi kampung, tapi tidak ada sanksi tegas.
yang ada nanti ujung ujungnya warga yang lain ikut ikutan selingkuh karna sanksi cuma sebatas peringatan. “Ungkapnya dengan nada Kecewa.
Selanjutnya, Oknum P3N Mulyodadi, Jumadi saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya tak sengaja bertemu dengan WN di jembatan.
“WN saya ajak ke rumah kosong itu untuk saya nasehati. WN membuka baju lantaran dia gerah. Kami tidak melakukan apapun,” kilah Jumadi.(medi)