Bandar Lampung,Koridor98.com-Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung senantiasa mendukung penuh upaya bersama dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi keuangan di Provinsi Lampung melalui langkah-langkah percepatan digitalisasi sistem pembayaran.

Langkah-langkah tersebut diantaranya melalui akselerasi perluasan implementasi Guick Response Code Indonesian Standard (ORIS) sebagai kanal pembayaran digital, pengembangan BI-FAST, digitalisasi perbankan melalui standardisasi Open API (Application Programming Interface), serta terus mendorong Elektronifikasi Transaksi Keuangan Daerah (ETPD).

 

Sejalan dengan upaya tersebut, Bank Indonesia bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022, dimana pada tahun sebelumnya telah sukses diselenggarakan secara hybrid.

 

Kali ini, FEKDI 2022 diselenggarakan secara tatap muka di Nusa Dua, Bali, dan merupakan event terbesar pertama yang diselenggarakan pasca pandemi.

Sebagai bentuk dukungan dari daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan Nonton Bareng Opening Ceremony FEKDI 2022 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, yang dihadiri oleh perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Lampung, Senin (11/7).

 

Dengan mengusung tema ‘Advancing Digital Econorny and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery’, FEKDI 2022 merupakan ajang etalase inovasi produk dan layanan serta sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia dan Kementerian Perekonomian dengan didukung oleh Kementerian-Lembaga dan industri, guna mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

 

Sinergi tersebut diperkuat dengan komitmen bersama melalui peluncuran Gerakan Sinergi Nasional Ekonomi dan Keuangan Digital. Rangkaian kegiatan FEKDI 2022 sekaligus sebagai side event dalam rangkaian G20 Finance Track, Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Nusa Dua, Bali.

 

Salah satu agenda penting finance track dalam presidensi Indonesia di G20 adalah peran Indonesia sebagai bagian dari inisiatif untuk mendorong digitalisasi sistem pembayaran yang semakin penting perannya dalam perekonomian global saat ini.

 

Untuk itu, topik bahasan FEKDI 2022 meliputi (1) sinergi dan kolaborasi EKD, (il) mata uang digital, (iii) ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, (iv) pembayaran lintas negara (cross border payment) dan pembiayaan hijau (green financing), serta (v) strategi kebyakan dalam mendorong digitalisasi untuk pemulihan ekonomi.

 

Melalui siaran persnya pada Selasa (12/7), Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi pilar Indonesia Maju. “Dimana sinergi dan inovasi yang inklusif diperlukan untuk memajukan bangsa agar dapat bersaing secara global,” ujarnya.

 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 juga telah menciptakan prospek cerah pada potensi ekonomi dan keuangan digital Indonesia.

 

“Pemerintah saat ini tengah mengoptimalkan peluang digitalisasi melalui implementasi sinergi kebijakan ekonomi dan keuangan digital. Selain itu juga terwujud dalam upaya penguatan kerjasama dan konektivitas pada lingkup regional maupun global di berbagai sektor, termasuk sektor perdagangan dan pembayaran di ASEAN,” terangnya.

 

Pada acara pembukaan tersebut juga dilaksanakan leader’s talk bertajuk Advancing Digital Economy and Finance, Synergistic and Incluswe Ecosystem for Accelerated Recoverysejalan dengan tema FEKDI 2022, serta casual talk bertema Dukungan Industri dalam Inisiatif Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Digital Nasional.

 

Diskusi turut menghadirkan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menkominfo, Johny G. Plate. Hadir pula perwakilan industri antara lain Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Santoso Liem, Sekretaris Jenderal AFTECH Budi Gandasoebrata, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Kewirausahaan Aldi Haryopratomo, dan Ketua Kompartemen Digitalisasi Perbankan Perbanas, Kaspar Situmorang.

 

Terpisah, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Irfan Farulian mengungkapkan bahwa FEKDI 2022 merupakan sebuah upaya dalam menjawab tantangan digitalisasi sistem pembayaran yang berkembang pesat serta mendorong integrasi ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien baik di pusat maupun daerah.

 

“Diharapkan dengan agenda dan gagasan Indonesia terhadap digitalisasi sistem pembayaran ini dapat mendorong pertumbuhan Indonesia secara umum dan Provinsi Lampung secara khususnya agar lebih kuat, berkelanjutan, dan inklusif,” ujarnya.

 

Sebagai informasi, masyarakat dapat memperoleh informasi lengkap serta mengikuti sesi diskusi dan hadir dalam rangkaian kegiatan FEKDI 2022 yang berlangsung dari 11 hingga 15 Juli 2022 secara virtual dengan mengunjungi laman. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *