Bandarlampung,Koridor.com-Kiprah perdana grup korporat manufaktur agroindustri dan akuakultur PT Keong Nusantara Abadi, dirikan pabrik pengolahan daging bekicot (escargot) di Natar Lampung Selatan 1986 silam, nyaris seluruhnya diekspor sejalan permintaan pasar, turut merubah mindset khalayak domestik yang “tekanjat” begitu tahu produknya unik.
Bagi lidah asing khususnya di negara tujuan ekspor utamanya: Prancis, Kanada, daging bekicot yummy menarik. Pun halnya siput. Keong macan Indonesia, komoditas yang mayoritas Keong Nusantara Abadi ekspor ke Hongkong, Malaysia, Taiwan, Singapura.
Zaman bergerak, sayap Keong Nusantara Abadi yang per jenama karib di lidah orang disebut Wong Coco, terkepak. Bukan cuma jelajahi kebun kelapa, jagung, hingga lidah buaya. Jua menerabas bisingnya kompetisi bisnis otomotif dengan dirikan anak usaha Wong Coco Motor tahun 2000, fokus produksi, importasi suku cadang kendaraan industri. Disusul pada 2009 peluncuran “thinkWood”, divisi gres produsen khusus kemasan kayu bahan baku kayu sengon (ramah lingkungan) berbonus nilai intrinsik Wong Coco Group selaku korporasi peduli lingkungan sekitar, ikut menukik melangit.
ThinkWood berpusat di Kediri, Jawa Timur.
Seperti publik hulu-hilir industri makanan minuman (F&B) nikmati kini, hasilnya seperti yang tersedia pula displai produknya di stan Keong Nusantara Abadi, stan tenda carnavil Cluster C-10, area stan pameran dagang, ekonomi bisnis, eksibisi produk unggulan daerah terbesar terlengkap di Lampung tahun ini, Lampung Fair 2022, PKOR Way Halim Bandarlampung, sejak 29 Oktober lalu hingga 14 November 2022 mendatang.
Produk unggulan perusahaan berbasis di Jl Raya Branti KM 18, Desa Bumisari, Natar, Lampung Selatan ini, macam Nata de Coco, Aloe Vera, Palm Fruits, Jelly, Ice Bon-Bon, Grass Jelly, Jus Sirsak, Ice Coffee, Baby Corn, Sweet Corn, Fermented Bean Curds, Puding, dan lainnya, turut dipamerkan.
Marketing Staff PT Keong Nusantara Abadi, Devi, didampingi dua stand frontliner, saat ditemui di stan, letaknya di barat daya stan gerai Indomaret, pada Rabu (9/11/2022) pukul 19.08 WIB, menjelaskan, produk terlaris yang paling banyak diminati sejak pembukaan Lampung Fair ini ialah My Jelly, produk jeli aneka rasa (apel, anggur, leci, melon, stroberi), dengan nata de coco.
“Ukurannya 420 gram, isi 30 cup, harga promo Rp13 ribu, hanya di Lampung Fair,” ujar Devi ramah.
Produk peraih Top Brand for Kids 2019-2021 ini juga ada kemasan toples plastik 350 gram bentuk bintang, harga Rp15.500. Dan, kemasan paling ekonomis juga favorit harga cuma Rp2.500, kemasan plastik 70 gram.
Selain My Jelly, ada pula Wong Coco Jelly Nata De Coco sama 420 gram, sama jeli mini aneka rasa. Harganya beda tipis, cuma Rp14 ribu. Dan ada dua kemasan ekonomis lainnya, yang 210 gram cuma Rp7 ribu, dan yang 112 gram cuma Rp4 ribu!
Juga ada, Wong Coco Aloe Vera Lemon Flavour, minuman dengan potongan lidah buaya berperisa lemon. Wong Coco Sari Kelapa Perisa Cocopandan, minuman sari kelapa rasa cocopandan. Wong Coco Dugan Slice Nata de Coco, minuman sari kelapa slice rasa cocopandan. Ketiganya kemasan 1 kg harga Rp18 ribu. Asyiknya, Wong Coco Dugan Slice Nata de Coco ada kemasan gelas 235 gram, murce, Rp4.500 per gelas.
Lalu ada Wong Coco Aloe Vera White Grape Flavour, minuman lidah buaya rasa anggur, low sugar kemasan 280 gram, berkomposisi bahan baku 50 persen lidah buaya, harga Rp7.500 per pack.
Wong Coco Nata De Coco, minuman sari kelapa rasa cocopandan, ada dua pilihan kemasan. Plastik 800 gram komposisi sari kelapanya 56,25 persen, plastik 360 gram komposisi sari kelapa 58,34 persen harga Rp6.500 per pack, dan kemasan gelas 235 gram Rp4.500.
Wong Coco Ice Bon Bon? Minuman ringan dengan susu aneka rasa yakni anggur, leci, mangga, melon, stroberi ini isi 5 stick per bungkus ini, dibanderol Rp7.500.
Yang suka puding, ada tiga varian produk Wong Coco Pudding kemasan 360 gram isi 3 cup, yakni Wong Coco Pudding with guava puree (rasa jambu merah dengan puree), Wong Coco Pudding Rasa Es Teler (puding kelapa rasa es teler), Wong Coco Pudding with mango puree (rasa mangga dengan puree). Harga Rp11 ribu. Pun ada kemasan cup 120 gram dari tiga varian rasa puding yummy ini. Per cup, cuma Rp4 ribu lho.
Dipantau, di stan Wong Coco ini, tiap beli produk varian apa saja dapat bonus balon. Ini lumayan memikat pengunjung mampir stan, dan beli!
Devi diamini frontliner stan, Anggita dan Silvi, menginfokan stan mereka akan tutup H-1 penutupan Lampung Fair, 14 November mendatang. “Senin 14 November itu kami buka stan, geser ke Kalianda,” ujar mereka.
Informasi, Keong Nusantara Abadi juga merupakan perusahaan anggota Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), lembaga penyelenggara Lampung Fair 2022. Manajer Operasional PT Keong Nusantara Abadi, Dr Yohanes Johan, tercatat anggota pengurus Bidang Industri Manufaktur DPP APINDO Lampung 2021-2026.
“Tentu appreciate yach, terima kasih PT Keong Nusantara Abadi, partisipasinya. Bersyukur, geliat kebangkitan ekonomi pasca COVID-19 ini, kami lihat Wong Coco Group termasuk perusahaan anggota kami yang rapi strategi pemulihannya. Setelah resiliensi bisnis inti dan turunannya. Apalagi kita tahu Keong Nusantara Abadi, produsen terkemuka minuman nata de coco kemasan kalengan mirip soft drink. Nata de coco-nya memimpin pasar nata de coco di Indonesia sampai saat ini,” ujar Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian, didampingi sekretaris Dr Cand Yanuar Irawan.(mc)