Metro, Harian Koridor.com-Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Metro, Komarudin, membuka kegiatan Sosialisasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang berlangsung di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah setempat, Rabu (15/02/2023)
Komarudin menyampaikan, menurut undang – undang Nomor 43 Tahun 2007 , Perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat, demokrasi, keadilan, keprofesionalan, keterbukaan, kerukunan, dan kemitraan. Pembelajaran sepanjang hayat merupakan suatu konsep tentang belajar terus – menerus dan berkesinambungan.
“Perpustakaan sebagai sarana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pustaka, sehingga perpustakaan merupakan salah satu tempat yang memiliki peranan penting dalam memberikan suatu informasi yang berkembang. Maka bisa dikatakan Perpustakaan sebagai tempat untuk tumbuhnya ide-ide yang kreatif dan tempat terciptanya suatu karya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Komarudin.
Komarudin juga menjelaskan, sesuai dengan visi Kota Metro sebagai Kota Berpendidikan sehat, sejahtera, dan berbudaya, maka dituangkan dalam beberapa misi, khususnya pada misi pertama yaitu mewujudkan kualitas pendidikan dan kebudayaan yang berdaya saing di tingkat nasional dan global dengan menjunjung tinggi nilai keagamaan.
“Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kota Metro telah melaksanakan beberapa program kegiatan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Program tersebut dilakukan dalam bentuk pelatihan – pelatihan bagi masyarakat, penambahan sarana prasarana dan juga melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder, guna mendukung program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Hal ini sebagai salah satu program Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan juga mendukung terwujudnya generasi emas Metro Cemerlang (GEMERLANG),” jelasnya.
Sementara ketua pelaksana Yofia Fitra Marga menyampaikan, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam UUD tahun 1945, Perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat mengembangkan potensi masyarakat memberikan suatu informasi yang berkembang, serta sebagai tempat tumbuhnya ide-ide yang kreatif dan tempat terciptanya suatu karya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Metro, melaksanakan Sosialisasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” ucap Yofia.
Yofia juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas layanan Perpustakaan Kelurahan, serta dapat memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan menjadi wadah untuk menemukan solusi dari permasalahan kehidupan masyarakat. (husni/kf)